Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim menggelar upacara bendera HUT Republik Indonesia ke 77 bertempat di lapangan utama MAN 1 Muara Enim. Rabu (17/8). Upacara HUT ke-77 RI diikuti guru dan pegawai berbeda dengan tahun sebelumnya untuk tahun ini Uapacara detik-detik proklamasi ini bergabung bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Peserta upacara HUT ke-77 RI ini diwajibkan mengenakan pakaian korpri.
Dengan mengusung tema "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat" mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan, agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.
Perjuangan belum usai, Indonesia memiliki tujuan bangsa yang secara formal ada pada Undang-Undang Dasar 1945 yakni pada pembukaan alinea keempat yang berbunyi 'melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Saat dikonfrimasi Solihan usai menjadi pembina upacara mengatakan "semua itu belum tercapai sepenuhnya, maka mari bersama-sama kita jadikan momentum hari kemerdekaan Indonesia ke-76 tahun ini sebagai pengingat bahwa perjuangan belum usai. Kemerdekaan Indonesia berperan sebagai kunci pembuka gerbang kebebasan masyarakat Indonesia untuk berperan. Pada akhirnya, perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia ada di tangan kita, tangan penerus bangsa.kita berharap momentum perayaan HUT RI ke 77 menjadi ajang melatih semangat guru dan pegawai agar tetap bersemangat dalam menjalankan tugas masing-masing sebagai abdi negara"
"Harapan saya sebagai salah seorang pendidik yang menjadi ujung tombak dunia pendidikan sangat berharap pada momentum hari kemerdekaan kali ini agar pendidik dan peserta didik tetap bersemangat melakukan proses belajar mengajar walaupun secara daring," imbuh Solihan.
Sedangkan Abuddarda Kepala MAN 1 Muara Enim juga menegaskan walaupun masih dalam suasana tangap darurat covid 19 kita tetap merasa terpanggil untuk tetap menaikkan bendera merah putih sebagai perwujudan rasa cinta untuk para pejuang dahulu kala yang telah mengorbankan nyawa dan harta dalam merebut kemerdekaan. "Walaupun dalam PPKM kita tetap terpanggil menghormati pejuang yang telah menumpahkan darah dan mengorbankan nyawa demi negara. Kita ingin bendera merah putih tetap berkibar untuk menghormati mereka," tegasnya.
Abuddarda berharap kegiatan pelaksanaan upacara hari kemerdekaan RI ke 77 bukan hanya tertuju pada kegiatan rutinitas semata, akan tetapi juga momentum untuk bisa berbuat dan membangun seluruh lini kehidupan "Masih ada setitik harapan, mimpi yang kita jaga. Masih ada cita-cita yang bisa kita bagikan. Kemerdekaan bukan sekadar ritual belaka, tetapi ajang membangun bangsa"pungkasnya. (Kmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar