Kepala MAN 1 Muara Enim Abuddarda usai menjadi pembina upacara hari pendidikan nasional, Selasa (3/5) kemarin saat dikonfirmasi oleh tim jurnalis madrasah mengajak seluruh warga madrasah untuk memaknai hari pendidika nasional. Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan catatan sejarah bangsa Indonesia, sejarah Hari pendidikan Nasional bermula untuk menghormati Ki Hajar Dewantara yang berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Di mana hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
"Sebagai insan pendidikan dan kaum pelajar, sebaiknya tak hanya sekadar memperingati Hari Pendidikan Nasional saja. Oleh karena itu, perlu mengetahui esensi atau makna dibalik peringatan tersebut. Sudahkah kita sebagai kaum pelajar, kaum terdidik, ataupun pemangku pendidikan megetahui esensi dari Hari Pendidikan Nasional", jelas Abuddarda.
"Mencontoh semangat Ki Hajar Dewantara dalam mencerdaskan bangsa. Ki Hajar Dewantara punya peran penting dalam memperjuangkan pendidikan generasi muda pada masanya maupun masa kini. Sebagai kaum pelajar dan insan-insan pendidikan seyogyanya memaknai esensi Hari Pendidikan tentu tidak sekadar dengan seremonial atau sekadar ucapan. Akan tetapi esensi penting dan utama yaitu dengan menghormati jasa beliau dengan terus bersemangat saat belajar dan ikut serta berkembang agar kualitas pendidikan yang kita punya semakin baik sesuai dengan karakter dan nilai bangsa Indonesia", imbuh Abuddarda pula.
Jadi makna Hari Pendidikan bagi kaum pelajar adalah agar bisa terus meneruskan mengenang perjuangan para pahlawan khususnya di bidang pendidikan dengan ikut berkontribusi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia menuju merdeka belajar sesuai dengan program-program pemerintah yang telah dicanangkan. (Kmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar