Opratir Emis Rusmianah dan oprator Perval PD Diky Firmansyah Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim, pada hari Selasa 24 Desember 2024 mengikuti Zoom Meeting Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah. Bertempat di Ruang Kerja tata usaha Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Republik Indonesia, dengan tujuan untuk merumuskan kebijakan strategis terkait penanganan anak yang tidak bersekolah.
Acara dibuka dengan Keynote Speech yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberadaan regulasi yang lebih kuat untuk memastikan seluruh anak Indonesia mendapat akses pendidikan yang layak.
"Agenda utama Zoom Meeting adalah pemaparan substansi Rencana Perpres Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah, yang disampaikan oleh Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas. Pemaparan tersebut menjelaskan kerangka peraturan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah anak yang putus sekolah serta menyediakan solusi bagi anak yang sudah tidak sekolah agar dapat kembali ke jalur pendidikan", jelas Rusmianah.
Sedangkan Diky Firmansyah saat dikonfirmasi mengenai kegiatan ini mengatakan "Urgensi Penyusunan Rencana Perpres Pencegahan Dan Penanganan Anak Tidak Sekolah ini juga dijelaskan oleh Direktur SUPD IV Kementerian Dalam Negeri, yang menyoroti peran pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut", Ujar Diky Firmansyah.
Zoom Meeting ini kemudian diakhiri dengan sesi diskusi yang melibatkan seluruh peserta, di mana berbagai masukan dan saran diberikan terkait penerapan kebijakan di lapangan. Zoom Meeting ditutup oleh moderator yang menyampaikan langkah-langkah tindak lanjut dari kegiatan ini. Hj.Iin Parlina Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim berharap, melalui Zoom Meeting ini, pemerintah dapat memberikan solusi nyata bagi anak-anak yang tidak bersekolah di Indonesia khususnya di Kabupaten Muara Enim. (Kmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar