Dalam ceramahnya Hj.Iin Parlina menyampaikan hikmah menjalankan ibadah puasa yaitu, melatih kejujuran dan kesabaran serta menahan hawa nafsu, termasuk nafsu kekuasaan. Rumadaul mengatakan, setiap ibadah pasti membawa manfaat dan kemaslahatan untuk hamba-Nya. Termasuk berpuasa di bulan Ramadan,tidak semua orang puasa mendapat manfaat berpuasa. "Ada juga orang yang berpuasa tidak mendapat apapun kecuali harus dan lapar, hati-hati," jelas Hj.Iin Parlina.
Hj.Iin Parlina melanjutkan, puasa adalah ibadah yang sangat spesial. Karena Allah SWT sendiri yang akan membalasnya. Hal ini lantaran sifat ibadah puasa yang samar, tak kelihatan. Berbeda dengan ibadah lain seperti salat, zakat, dan pergi haji. Orang puasa tidak kelihatan sedang berpuasa. Antara orang berpuasa dan tidak puasa, tidak kelihatan bedanya. Karena itu, puasa adalah lambang kejujuran dan mengajarkan untuk disiplin. "Itu salah satu manfaatnya puasa. Jadi kalau berdampak puasanya, kita bisa menjadi orang jujur. Sekarang ini orang jujur itu susah. Kita harapkan semua orang yang puasa jadi orang jujur semua," imbuh Hj.Iin Parlina.
"Puasa itu mengajarkan untuk menahan nafsu. Ini penting karena nafsu itu cenderung membawa keburukan kalau tidak ditahan. Nafsu itu musuh utama manusia yang bisa menggelincirkan semua orang, termasuk orang yang berilmu. Dan menahan nafsu itu adalah jihad besar. Perang yang terus berkelanjutan sampai kita meninggal", tutup Hj.Iin Parlina. (Kmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar