Muara Enim (Kemenag Sumsel) -- Dalam upaya mewujudkan sekolah Adiwiyata nasioanl, Tim Adiwiyata Marasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim beserta guru pembina Adiwiyata Marasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim Hj.Raihanah melakukan aksi penghijauan, pada hari Jumát 19 September 2025 di halaman Madrasah.
Kegiatan aksi penghijauan dikoordinir dua guru pembina adiwiyata Hj.Raihanah dan Atrisna di halaman madrasah ini juga melibatkan seluruh tim Adiwiyata dan dewan guru melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan, menata kebun hidroponik, menanam pohon dan tanaman hias, serta menanam rumput jepang dengan cekatan.
Halaman madrasah yang saat ini dijadikan lokasi penghijauan masih perlu banyak pembenahan, karena lahan tersebut baru saja digunakan madrasah setelah dihibahkan oleh pemerintah daerah. "Karena lahan ini baru saja dirintis maka banyak sekali yang perlu dibenahi, seperti meratakan tanah, menanami dengan bibit pepohonan agar rindang, serta menanam rumput hias di atas tanah agar terlihat indah dan tidak becek saat hujan," jelas Atrisna yang juga guru pembina adiwiyata.
Lebih lanjut Atrisna mengatakan dalam program adiwiyata perlu suatu kesadaran secara terus-menerus untuk mencintai lingkungan hidup. Selain itu, untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata benar-benar harus dipersiapkan baik fisik maupun mental dan serius dalam bekerjasama. "Kita harus peduli terhadap lingkungan, seperti tidak buang sampah sembarangan, dapat memilah sampah organik dan nonorganik, penghijauan lingkungan dll, dan yang paling utama kegiatan ini harus dilakukan secara terus menerus,” imbuh Atrisna.
Sedangkan Hj,Raihanah saat dikonfirmasi tim jurnalis remaja Marasah Aliyah Negeri 1 Muara Enim mengatakan untuk penilaian lomba sekolah Adiwiyata sangat banyak persiapan yang dilakukan untuk memperoleh point yang tinggi, selain sekolah harus terlihat bersih dan sehat, juga harus hijau dan rindang. “Selain persiapan lingkungan madrasah, persiapan secara administrasi juga sangat diperlukan, oleh karena itu perlu kerjasama dari guru-guru untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran berbasis Adiwiyata,” ujar Raihanah. (Kmd)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar