Kepala MAN 1 Muara Enim, Abuddarda, dua orang wakil kepala dan 1 oprator mengikuti kegiatan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Guru Madrasah Se-Sumsel yang diselenggarakan oleh kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel bertempat di Aula MAN 3 Palembang. Kamis (30/6)
Melalui KMA No. 347 Tahun 2022 Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah, konsep inovasi dikenalkan guna membawa manfaat untuk mencapai tujua sehingga berguna untuk orang banyak. Adapun tiga faktor yang dapat mendorong keberhasilan Kurikulum Merdeka yakni keterkaitan guru dan kurikulum, ketersambungan birokrasi dan steakholder madrasah dan koordinasi lintas kementerian.
“Kami harapkan seluruh guru nantinya mengikuti pelatihan Kurikulum Merdeka dan akan kita upayakan gunakan hari libur agar diisi dengan kegiatan ini. Semoga langkah kita menuju Kurikulum Merdeka ini dapat melahirkan berbagai inovasi yang dapat meningkatkan kualitas kita semua, “ungkap Abuddarda saat dikonfirmasi.
"Ditegaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim yang menggagas istilah Kurikulum Merdeka bahwa guru dan muridnya mempunyai kebebasan untuk berinovasi belajar dengan mandiri dan kreatif dan perlu diketahui bahwa esensi guru merdeka adalah guru yang dapat memberdayakan dirinya sendiri dan memberdayakan murid-muridnya", imbuh Abuddarda.
Sedangkan saat di tanya ciri guru merdeka Abuddarda mengatakan ciri guru merdeka yaitu memiliki kebebasan yang bertanggung jawab, memiliki jati diri yang dapat memantik perubahan, memiliki mindset sebagai guru pemenang, praktik mencontohkan caranya, keberanian menghadapi tantangan, kekuatan guru merdeka, dan The Power of Love Guru Merdeka.(Kmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar